PUNGUTAN BERDALIH INFAQ,KEPALA YAYASAN PERTANYAKAN PERHATIAN PEMERINTAH

Dirgahayu

Dirgahayu
HUT RI/HUT IWO I

PUNGUTAN BERDALIH INFAQ,KEPALA YAYASAN PERTANYAKAN PERHATIAN PEMERINTAH

Admin
Senin, 04 Desember 2023

Oganilir,exp🎯st.co.id - Pendidikan merupakan suatu pondasi untuk kemajuan suatu daerah,sehingga tak jarang pemerintah mengucurkan dana milyaran untuk mendukung itu, namun sangat disayangkan dibalik program sekolah gratis masih ada saja oknum oknum yang melakukan pungutan liar dengan dalih bermacam macam alasan.

Kegiatan pungli semacam ini membuat masyarakat geram dan marah karena biaya pendidikan yang seharusnya gratis tanpa pungutan, dibuat bagaimana caranya agar tetap ada uang masuk ke pihak sekolah.

Pungutan yang biasanya menggunakan bahasa infaq, agar tidak terlihat seperti  pungutan terjadi di yayasan pendidikan Islam Almunir Tanjung Seteko kecamatan indralaya kabupaten ogan ilir.

Mencuatnya kasus tarikan atau pungli berkedok infak, menurut orang tua siswa ketika anak anak yang mau mengikuti ujian di suruh pulang oleh kepala yayasan.

Menurut keterangan wali siswa (orang tua-red) yang tidak ingin disebutkan namanya karena faktor keamanan anaknya disekolah tersebut saat di pinta keterangannya terkait anaknya disuruh pulang saat mengikuti ujian menjelaskan bahwa anaknya beserta siswa lain disuruh pulang dan tidak boleh mengikuti ujian sebelum membayar iuran infaq yang ditetapkan RP. 25000(Dua puluh lima ribu rupiah)perbulan sedangkan yang namanya infaq oemberuan secara sukarela
"  Yang saya ketahui ada 12 murid yang disuruh pulang karena belum membayar iuran Infaq,dan semenjak dahulu kepala yayasan tidak pernah melarang anak anak untuk ikut ujian baru kali ini terjadi setelah pergantian kepala yayasan anak anak kami tidak diperbolehkan mengikuti ujian, sebelum membayar infaq"ujarnya
Sementara itu kepala yayasan Pendidikan Islam almunir Tanjung seteko (PIAT) H.Badrus Syarif,S.Pd.M.Si saat dikonfirmasi melalui whatsaap menjelaskan bahwa yayasan Pendidikan Islam almunir yang ia pimpin sekarang sudah lama berdiri yaitu  turun temurun dari orang tuanya dahulu,dan yayasan tersebut menampung 160 siswa,masih kekurangan 6 lokal untuk siswa belajar,sedangkan  dari pemerintah kabupaten maupun dari pemerintah provinsi  tidak pernah mendapatkan bantuan apalagi mendapat perhatian, maka dari itulah yayasan PIAT ada iuran infaq agar proses belajar mengajar tetap berjalan
"Ya...pak..saya selaku kepala yayasan mempertanyakan kemana perhatian pemerintah terhadap pendidikan di kabupaten Ogan Ilir ini,padahal yayasan yang ia pimpin lokasinya berada di tenga kota,"ungkapnya

"Yayasan PIAT tidak pernah mendapat bantuan dan perhatian dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi,terkecuali pada tahun 2015 ketika pak Mawardi menjadi bupati,"tambah Badrus


Sementara itu disisi lain kepala Kantor Kementerian agama(Kemenag) kabupaten Ogan Ilir  H.M Arkan Nurwahiddin saat di pinta tanggapan melalui via WhatsApp terkait pungutan berdalih infaq menjelaskan pihaknya belum mengetahui itu,yang jelas sekolah atau yayasan  apapun tidak boleh melarang anak anak untuk ikut ujian,dan terkait pungutan berdali infaq dirinya tidak mau ikut campur,namun secara administratif dirinya terpaksa memperingatkan  tidak boleh bertindak di luar prosedur pendidikan,sedangkan kalau masalah tidak ada perhatian pemerintah yang dia ucapkan itu salah besar karena pemerintah melalui kemenag telah menyalurkan bantuan Biaya Operasional sekolah(BOS)
"Saya sudah menghubungi kepala yayasan agar jangan sampai melarang anak anak untuk mengikuti ujian,dan masalah infaq saya tidak banyak komentar karena infaq itu mau dipergunakan untuk apa, kementerian agama sudah mengucurkan anggaran berupa dana BOS,"jelasnya

Headlines

UnSri Akhirnya Resmi Naik Level Jadi PTN-BH

Universitas Sriwijaya Akhirnya Resmi Naik Level Jadi PTN-BH, Rektor Unsri : Mari Kita Tunjukkan Semangat Maju. Oganilir.Xpost.co.id - Univer...